Desa Ngaran yang terletak di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ialah salah satu desa yang menawarkan panorama alam pegunungan yang memukau. Berada di kawasan perbukitan, Ngaran memiliki topografi yang unik, di mana kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada pertanian lahan kering. Potensi ini tidak hanya mencakup budidaya tanaman, tetapi juga pengolahan hasil alam menjadi produk bernilai tinggi, seperti gula kelapa. Lebih dari itu, Desa Ngaran juga dikenal memiliki aset berharga berupa sumber mata air yang tak pernah kering, yakni Mata Air Cikal, yang menjadi nadi utama kehidupan dan pertanian di desa. Profil ini akan mengulas secara mendalam bagaimana Desa Ngaran mengoptimalkan kekayaan alamnya, membangun ekonomi lokal yang tangguh, serta menjaga harmoni antara alam dan kehidupan sosial masyarakatnya.

Lokasi dan Batas Wilayah

Secara administratif, Desa Ngaran berbatasan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Tlogobulu, di sebelah timur dengan Desa Ngaran dan Desa Purbowono, di sebelah selatan dengan Desa Jati, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Desa Tawangsari. Letaknya yang berada di wilayah Kaligesing menjadikannya memiliki akses yang relatif baik menuju pusat kecamatan dan kabupaten, meskipun harus melewati jalan perbukitan. Luas wilayah Desa Ngaran adalah sekitar 236 hektar, dengan pemanfaatan lahan yang didominasi oleh pertanian lahan kering dan permukiman.Berada di ketinggian, Desa Ngaran memiliki iklim yang sejuk dan udara yang bersih, menjadikannya lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. Kondisi geografisnya yang berbukit-bukit membuat desa ini tidak memiliki lahan sawah irigasi, yang mendorong masyarakatnya untuk beradaptasi dengan mengembangkan pertanian yang sesuai dengan kondisi lahan. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Desa Ngaran ialah sekitar 1.300 jiwa, dengan mayoritas profesi sebagai petani, peternak dan pengrajin gula kelapa. Kepadatan penduduknya relatif rendah, yakni sekitar 5,5 jiwa per hektar, menciptakan suasana pedesaan yang tenang dan tenteram.

Potensi Unggulan dan Ekonomi Lokal

Potensi utama Desa Ngaran terletak pada sektor pertanian dan peternakan lahan kering. Para petani di desa ini mengoptimalkan lahan yang ada untuk menanam berbagai komoditas. Salah satu produk unggulan yang paling terkenal ialah gula kelapa. Masyarakat mengolah nira dari pohon kelapa menjadi gula batok yang memiliki cita rasa khas. Proses pembuatannya yang masih tradisional menjadi daya tarik tersendiri dan menambah nilai jual produk. Selain gula kelapa, warga juga membudidayakan tanaman lain seperti cengkeh, lada, dan berbagai palawija, yang menjadi sumber pendapatan tambahan.Sektor peternakan juga menjadi andalan ekonomi Desa Ngaran, terutama peternakan kambing. Ternak kambing, yang dikenal dengan sebutan Kambing Kaligesing, merupakan salah satu varietas unggul yang berasal dari kecamatan ini. Masyarakat Ngaran memelihara kambing untuk dijual, yang menjadi salah satu sumber penghasilan utama, selain dari hasil pertanian. Keberhasilan dalam beternak Kambing Kaligesing menunjukkan bahwa masyarakat mampu memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan.Salah satu aset alam yang sangat berharga bagi Desa Ngaran ialah keberadaan Mata Air Cikal. Sumber mata air ini tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau sekalipun, menjadikannya sumber air bersih utama bagi seluruh warga. Mata air ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan peternakan, yang menjadi jantung kehidupan desa.

Pembangunan dan Kehidupan Sosial

Pemerintah Desa Ngaran menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan. Perbaikan infrastruktur, terutama jalan desa, menjadi salah satu fokus utama. Jalan yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, seperti pengiriman hasil pertanian dan akses masyarakat ke fasilitas umum. Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program pembangunan menjadi kunci keberhasilan, yang mencerminkan semangat gotong royong yang kental.Di samping pembangunan fisik, Desa Ngaran juga aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Pertemuan-pertemuan rutin antar perangkat desa dan warga menjadi forum untuk membahas berbagai isu dan merencanakan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan Posyandu dan kegiatan kesehatan lainnya juga menunjukkan perhatian serius terhadap kesehatan warga.Meskipun di tengah keterbatasan aksesibilitas yang khas daerah pegunungan, masyarakat Ngaran memiliki semangat juang yang tinggi. Mereka terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup, baik melalui pendidikan, inovasi di bidang pertanian, maupun pengembangan usaha mikro.

Penutup

Desa Ngaran di Kecamatan Kaligesing, Purworejo, ialah sebuah desa yang membuktikan bahwa keterbatasan geografis dapat diubah menjadi peluang. Dengan mengandalkan kekayaan alam, seperti Mata Air Cikal dan potensi pertanian lahan kering, serta komitmen kuat pada peternakan kambing, Desa Ngaran berhasil membangun ekonomi lokal yang tangguh. Keberhasilan dalam memproduksi gula kelapa dan beternak Kambing Kaligesing menunjukkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dan berinovasi.Kisah Desa Ngaran adalah cerminan sebuah komunitas yang hidup harmonis dengan alam dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Perhatian terhadap pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat menunjukkan visi desa yang jauh ke depan. Desa Ngaran bukan hanya tempat tinggal, melainkan juga sebuah model keberlanjutan yang mengajarkan bahwa dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan bekerja sama, sebuah komunitas dapat mencapai kemajuan dan kemakmuran.